Pasukan militer atau pasukan pertahanan adalah pasukan elit yang paling diandalkan untuk menjaga kedaulatan suatu negara. Maka tak heran, banyak negara yang berusaha untuk mengoptimalkan SDA dan peralatan militernya agar negara tersebut disegani musuh. 

Para pasukan diharuskan menguasai banyak hal, mulai dari lihai medan berat dan pemakaian senjata, ahli bela diri hingga jago dalam memakai teknologi. Keunggulan sebuah tim elite menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu negara. Tak heran banyak negara yang berusaha menciptakan pasukan elite.

Ada 7 pasukan elite yang paling dianggap mematikan jika mereka berhadapan dengan lawan.
1. US Navy SEALs



US Navy SEALs adalah satuan militer yang dikenal punya kemampuan sempurna dalam operasi di dalam air dan dalam mengatasi tindak terorisme, pengintaian, menyelamatkan sandera hingga lihai dalam perang terbuka. Biasanya ada seragam khusus untuk membedakan satuan ini dengan prajurit atau kelompok yang lain, bahkan satu pin yang disebut dengan The SEAl Trident. Untuk mendapat pin ini sejumlah prajurit harus mengikuti banyak tiga lapis pendidikan dari yang umum hingga yang khusus selama kurang dari satu tahun.

Salah satu operasi militer yang dilakukannya adalah menembak mati Osama bin Laden di tempat persembunyiannya, Pakistan. Namun dalam operasi ini tiga anggota Navy SEALs tewas saat menyelamatkan kapten mereka yang disandera oleh orang-orang Somalia.



2. Alpha Group



Adalah pasukan elit militer Rusia yang telah dibentuk sejak tahun 1974. Kendati Uni Soviet runtuh namun pasukan ini tetap menjadi andalan untuk menumpas teroris.

Pada tahun 2004, pasukan militer ini berhasil menyelamatkan 350 sipil saat terjadi penyanderaan di sebuah sekolah. Saat itu mereka menembak mati 31 teroris yang berasal dari kaum separatis.

Kini negara-negara pecahan Uni Soviet turut juga membangun satuan elit mereka yang bernama Alfa. Sebagai contoh Georgia juga menamai satu dari tiga satuan elit mereka dengan Alfa sedangkan dua lagi Delta dan Omega. Rentang 10 tahun dari Georgia, Kyrgystan dengan nama Alfa. Mereka sebagian besar adalah para penembak jitu.



3. Pasukan Kaibiles



Pasukan ini adalah pasukan tak kenal takut yang dibuat saat revolusi Kongo. Mereka telah terbukti mampu mengatasi beratnya hutan dan para pemberontak.

Motto mereka adalah "Jika aku maju maka ikuti aku, Jika aku berhenti desak aku untuk maju, jika aku mundur maka bunuhlah aku!".

Semua orang bisa mengikuti rekrutmen satuan elit ini, meskipun ada beberapa ketentuan dan tes fisik dan mental yang harus ditemui. Pelatihan satuan ini mencapai 2 tahun atau paling cepat 60 hari. Hanya 64 orang yang lolos satu angkatan dengan umur tidak boleh lebih dari 28 tahun.

Keberhasilan terbesar yang mereka capai adalah menangkap Jenderal pertahanan militer Uganda saat kekerasan di Kongo terjadi. Namun akibat peristiwa itu 8 anggota Kaibiles terbunuh dan 5 lainnya luka.



4. Sayeret Matkal



Adalah pasukan pertahanan elit Israel yang meski jumlahnya sedikit namun berkualitas. Mereka beroperasi dengan mengandalkan bela diri dan intelegensi mereka untuk berperang. Sampai saat ini mereka terus disibukkan dengan misi untuk memberantas terorisme dan menyelamatkan sandera-sandera.

Sebelum tahun 1970, perekrutan satuan ini berlangsung rahasia dan hanya direkrut oleh para pimpinan Sayaret Makal. Namun beberapa tahun kemudian perekrutan dibuka dengan lebih transparan. Setahun dua kali pembukaan untuk menjadi pasukan elit ini dibuka, semua pelatihan dimonitor oleh dokter dan psikolog karena pelatihannya yang amat berat.

Kehebatan mereka terlihat saat terjadi pembajakan di pesawat Air France di Uganda beberapa pada 1976. Saat itu 6 pembajak dan 3 sandera tewas dalam operasi tersebut. Namun tetap berhasil membebaskan 100 sandera.



5. Kopassus



Dibentuk tahun 1952, Kopassus menjadi pasukan andalan milik Indonesia. Meski pada awalnya militerisme mereka dianggap negatif karena berkaitan dengan pemerintahan Soeharto saat itu.

Terlepas dari itu, baret merah ini punya segudang prestasi. Pertama, menembak tepat sasaran menjadi salah satu keahlian yang dimiliki Kopassus. Kedua Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti; intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan. Bahkan kopassus pernah melatih pasukan militer Kamboja dan Afrika Utara.
Operasi militer yang paling terkenal yang dilakukan Kopassus adalah pembebasan 50 orang sandera di pesawat Garuda pada tahun 1981.

Saat itu pesawat Garuda dibajak oleh kaum ekstremis. Tiga ekstremis pembajak Garuda berhasil dibunuh dan sandera pun dibebaskan.



6. Special Service Group (SSG)



Pasukan elit Pakistan ini dilatih untuk bisa menghadapi sabotase, penyanderaan dan pertarungan satu lawan satu dengan berbekal senjata dan intelegensi mereka.

Pasukan elit ini sering berlatih bersama dengan pasukan khusus Amerika dan China serta pelatihan udara dengan Inggris. Sebelumnya hanya ada 3 batalyon dalam pasukan elit ini. Kini jumlahnya terus bertambah hingga mencapai 10 batalyon.

Hal yang paling mencolok adalah ketika mereka menyelamatkan anak-anak dan guru di dalam bus yang dibajak. Saat masih berlangsung negosiasi, pasukan ini datang menyergap dengan gas air mata kemudian langsung membunuh tiga pembajak.


7. Delta Force



Pasukan elite ini digunakan Amerika sebagai pasukan perang. Selain itu pasukan ini dikenal sebagai pasukan perang pertama di dunia yang terlebih dulu dikenal sebagai Detachment-Delta. Anggota Delta Force mencapai 800 hingga 1.000 orang. Sebelumnya, pasukan elite ini selalu gagal dalam pertempuran udara. Oleh karena itu, pecahan dari satuan ini, Airborne dibentuk untuk menanggulangi kesalahan dan kegagalan satuan ini.

Dalam perang Irak tahun 2003, pasukan inilah yang paling berperan menginvasi Irak. Mereka memasuki Baghdad dengan kapal tempur mereka dan menyabotase jaringan komunikasi di Irak.